Minggu, 19 Oktober 2014

ISOLASI PATOGEN JARINGAN TANAMAN SAKIT



ISOLASI PATOGEN JARINGAN TANAMAN SAKIT
(Laporan Praktikum Bioekologi Penyakit Tumbuhan)



Oleh
Annove Kurnia Arofi
1314121018
    
                                                    







JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
I.    PENDAHULUAN


1.1             Latar Belakang

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan tanaman timbulnya penyakit pada tanaman adalah adanya kontaminasi terhadap mikroorganisme. Contoh mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit adalah bakteri, cendawan, dan virus. Dengan berbagai teknik isolasi kita akan coba mengetahui teknik mana yang paling tepat dan paling baik untuk pertumbuhan patogen atau mikroorganisme. Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium .

Adanya ilmu pengetahuan tentang bakteri yang meyebabkan penyakit pada tanaman menyebabkan para peneliti mencoba mengembangbiakan bakteri tersebut dalam sebuah media. Salah satu metode yang dapat dilakukan adalah postulat Koch. Postulat Koch ialah metode atau tahapan yang dicetuskan oleh Robert Koch. Oleh karena itu dilakukan praktikum mengisolasi patogen jaringan penyakit tanaman sakit dengan mencoba menggunakan postulat Koch.


1.2            Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan kali ini adalah sebagai berikut:
1.     Mengetahui cara isolasi patogen dari tanaman sakit
2.     Mengetahui cara kerja Postulat Koch.


























II.    METODOLOGI PERCOBAAN


2.1    Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah cawan petri, pinset, pembakar bunsen, silet, dan jarum ose. Dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah karat daun kopi dan antraknosa cabai.


2.2    Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilakukan daam percobaan kali ini yaitu yang pertama siapkan bahan-bahan yang akan digunakan, kemudian lakukan isolasi patogen dimedia buatan. Amati biakan setelah hari kedua, ketiga dan keempat. Ukur panjang biakan yang tumbuh, pada hari keempat dan foto biakan.








III.  HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


3.1            Hasil Percobaan

Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
No
Gambar
Keterangan
1.


Pada cabai

Berhasil karena parasit berkembang biak disekitar cabai dan diameter
Hari ke-1 1,8
Hari ke-2 2,25
Hari ke-3 3,05

2.


Pada kopi

Gagal karena parasit berkembangbiak sekitar kopi yang seharusnya tidak ada yang berkembang biak dan diameter
Hari ke-1 1.3
Hari ke-2 1,85
Hari ke-3 2,45





3.2            Pembahasan


Koch memanfaatkan kemajuan metoda laboratorium dan menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu. Kritera ini dikenal dengan Postulat Koch, yang menjadi garis penunjuk dan sampai kini masih dipakai dalam mencari bukti bahwa suatu penyakit disebabkan oleh jasad renik tertentu.
Postulat Koch itu ialah:
1.    Mikroorganisme tertentu yang selalu dapat dijumpai berasosiasi dengan penyakit tertentu.
2.    Mikroorganisme itu dapat diisolasi dan ditumbuhkan menjadi biakan murni di laboratorium.
3.    Biakan murni organisme tersebut akan menimbulkan penyakit bila disuntikan pada hewan atau tanaman yang rentan.
4.     Penggunaan prosedur laboratorium memungkinkan diperolehnya kembali mikroorganisme yang disuntikkan itu dari hewan yang dengan sengaja diinfeksi dalam percobaan tersebut (Pelczar, 1986).

Prinsip kerja isolasi bakteri cukup sederhana yakni dengan menginokulasikan sejumlah kecil bakteri pada suatu medium tertentu yang dapat menyusung kehidupan bakteria. Sejumlah kecil bakteri ini didapat dari bermacam-macam tempat tergantung dari tujuan inokulasi. Dalam kajian mikrobiologi yang berhubungan dengan sumber bakteri adalah mikrobia tanah, air, makanan dan udara (Talaro,1999).

Isolasi patogen adalah proses mengambil patogen dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni. Patogen dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain (Singleton dan Sainsbury, 2006).

Reisolasi patogen merupakan suatu kegiatan untuk memisahkan mikroorganisme dari mikroorganisme lain yang ikut tumbuh saat proses isolasi sehingga mendapatkan kultur murni. Reisolasi ini biasanya dilakukan pada bakteri atau jamur yang telah diisolasi namau masih terdapat kontaminan.  Tujuannya adalah untuk menelaah dan mengidentifikasi mikroorganisme termasuk ciri morfologi, fisiologi dan serologi.  Selain itu juga reisolasi bertujuan untuk mendapatkan stok mikroba agar saat penelitian yang menggunakan mikroba tidak perlu lagi melakukan isolasi. Biakan murni adalah biakan yang terdiri atas satu spesies bakteri yang ditumbuhkan dalam medium buatan. Medium buatan tersebut berfungsi sebagai medium pertumbuhan. Medium ini dapat berfungsi sebagai sumber nutrisi yang diperlukan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak. Bahan dasar yang digunakan untuk medium pertumbuhan ini adalah agar-agar. Untuk hasil; yang lebih baik, alat dan bahan yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu,(Dwidjoseputro, 1994).

Mikroorganisme bukan hanya berguna bagi tanaman tetapi juga bermanfaat bagi manusia terutama dalam pengembangan bioteknologi. Mikroba yang dapat menyebabkan penyakit bagi tanaman juga dapat dikembangkan untuk penggunaan sebagai parasit terhadap serangga. Untuk kesuburan tanah juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme tanah (Isnansetiyo dan Kurniastuti, 1995).

Pada praktikum kali ini menggunakan spesimen dari tanaman cabai dan kopi. Pada  cabai percobaan yang dilakukan berhasil karena berkembang biak sesuai dengan karakternya yang parasit non obligat. Parasit non obligat ini dapat berkembang di media buatan, contoh nya parasit antraxnosa pada cabai. Sedangkan pada kopi terjadi kegagalan , karena pathogen tidak seharusnya berkembangbiak karena termasuk pasarit obligat. Parasit obligat yaitu parasit yang tidak dapat berkembangbiak di media buatan dan hanya dapat berkembangbiak diinangnya. Pada kopi terjadinya kontaminan yang bisa disebabkan oleh tidak sterilnya cawan petri atau kesalahan dalam percobaan pengambilan sampel sehingga tumbuhnya  biakan .










DAFTAR PUSTAKA


Dwidjoseputro, D. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan.  Jakarta.

Isnansetiyo dan Kurniastuti. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton dan Zooplankton Pakan Alami Untuk pembenihan Organisme. Yogyakarta: Kanisius.

Michael J. Pelczar, E.C.S. 1986. Chan Eement of Microbiology. Edisi 1. Penerjemah Ratna sri Hadioetomo et. Al. UI Press. McGraw-Hill book company.

Singleton dan Sainsbury. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology 3rdEdition. John Wiley and Sons. Sussex, England.

Talaro K.P.1999.Foundation Mikrobiologi third edition.MC Graw Hill
            Company:Boston.









IV.     KESIMPULAN


Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1.     Spesimen yang digunakan adalah tanaman cabai daan kopi
2.     Parasit terbagi menjadi dua macam yaitu non obligat dan obligat.
3.     Postulat koch tidak dapat dilakukan kepada parasit obligat, metode ini hanya dapat dilakukan kepada parasit non obligat.
4.     Tahapan Postulat Koch adalah isolasi, reisolasi, inokulasi, dan isolasi/identifikasi.
5.     Pada kopi terjadi komtaminan sehingga berkembangbiaknya pathogen disekitar kopi.
  
PERHITUNGAN


Spesimen
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Kopi
1,5
1,9
2,5
1,1
1,8
2,4
Cabai
1,7
2,5
3,2
1,9
2,0
2,9

Diameter kopi
            Hari ke-1  (1,5  + 1,1) :  2 = 1.3
            Hari ke-2  (1,9 + 1,8 ) :  2 = 1,85
            Hari ke-3 ( 2,5 + 2,4 ) :  2 = 2,45

Diameter cabai
            Hari ke-1 ( 1,7 + 1,9 )  : 2 = 1,8
            Hari ke-2 ( 2,5 + 2,0 )  : 2 = 2,25
            Hari ke-3 ( 3,2 + 2,9 )  : 2 = 3,05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar